22.10.11

AWAS !! TERAPI IKAN TULARKAN HIV

Anda mungkin pernah melihat
atau mendengar terapi ikan
yang kini marak di beberapa
pusat perbelanjaan. Ya, terapi
ini dilakukan dengan cara
memasukkan kaki Anda
kedalam bak yang berisi ikan
garra rufa, dan kemudian
biarkan ikan bekerja dengan
mengigit kaki Anda. Banyak
orang percaya bahwa terapi
tersebut bisa mengatasi jenis
penyakit tertentu. Namun,
dalam sebuah penelitan terbaru
justru mengatakan hal
sebaliknya.

Seperti yang dilansir melalui The
Telegraph, Badan Perlindungan
Kesehatan Inggris
mengingatkan ancaman baru
bagi mereka yang suka
melakukan terapi ikan. Penyakit
seperti diabetes, sistem
kekebalan tubuh menurun
(psoriasis) hingga terinfeksi HIV
mengincar keselamatan Anda.

"Kami mengeluarkan petunjuk
ini karena jumlah terapi
semacam ini terus meningkat.
Jika prosedur higienitas dengan
benar diikuti, risiko infeksi ini
akan menjadi rendah. Namun,
masih ada risiko transmisi dari
sejumlah infeksi, seperti HIV
dan hepatitis," ujar seorang
juru bicara dari Badan
Perlindungan Kesehatan
Inggris.

Lembaga tersebut menyakini
bahwa air dalam bak yang
berisi ratusan hingga ribuan
ikan itu mengandung
mikroorganisme (bakteri).
Bakteri yang berasal dari air bak
yang kotor akan dipindahkan
melalui ikan-ikan dan kemudian
menularkan kepada konsumen
yang melakukan terapi tersebut.
Hal ini perlu diwaspadai,
mengingat air dalam bak tidak
langsung diganti setelah
digunakan oleh konsumen.

Penyebaran virus HIV juga
mungkin terjadi di terapi ikan
ini. Pada saat ikan-ikan kecil
tersebut akan menggigit kulit
mati yang terdapat di bagian
kaki, tanpa disadari, ikan
tersebut menggigit terlalu kuat
dan menyebabkan terjadinya
luka dan keluarnya darah.
Melalui perantara air yang
sudah terkontaminasi darah
dari penderita HIV, maka
dengan mudah menulari pasien
yang lain saat sedang
melakukan terapi jika
konsumen memiliki luka atau
infeksi di kaki.

Dr Hilary Kirkbride, konsultan
epidemiologi dari HPA,
menyarankan agar pemilik
terapi lebih menjaga kebersihan
demi kesehatan para
pengunjungnya. Kirkbride juga
menyarankan agar air dalam
bak sebaiknya diganti setiap
selesai digunakan satu orang.

"Jika standar kebersihan yang
baik diikuti oleh pemilik terapi,
masyarakat tidak mungkin akan
terjangkit infeksi dari terapi
ikan tersebut, meskipun
risikonya akan lebih tinggi
untuk orang-orang tertentu,"
ujar Kirkbride.

No comments:

Post a Comment