Penyakit gunung biasanya hadir di sela
kita saat kita sedang aktif dalam kegiatan pendakian gunung. Sering juga
kita tidak menyadarinya atau tidak mengetahuinya. Padahal, aneka
penyakit gunung akan menjadi berbahaya apabila kita telah terkena dan
lambat dalam penanganannya. Berikut ini untuk menambah pengetahuan kita
tentang penyakit gunung dan cara penanganannya.
HEAT CRAMPS
Heat Cramps atau kram karena panas adalah kejang otot hebat akibat
keringat berlebihan, yang terjadi selama melakukan aktivitas pada cuaca
yang sangat panas. Heat Cramps disebabkan oleh hilangnya banyak
cairan dan garam ( termasuk natrium, kalium dan magnesium ) akibat
keringat yang berlebihan, yang sering terjadi ketika melakukan aktivitas
fisik yang berat. Jika tidak segera diatasi, Heat Cramps bisa
menyebabkan Heat Exhaustion.
Gejalanya:
-Kram yang tiba - tiba mulai timbul di tangan, betis atau kaki.
-Otot menjadi keras, tegang dan sulit untuk dikendurkan, terasa sangat nyeri.
Penanganannya:
Dengan meminum atau memakan minuman / makanan yang mengandung garam.
HEAT EXHAUSTION
Heat Exhaustion atau kelelahan karena panas adalah suatu keadaan yang
terjadi akibat terkena / terpapar panas selama berjam - jam, dimana
hilangnya banyak cairan karena berkeringat menyebabkan kelelahan,
tekanan darah rendah dan kadang pingsan. Jika tidak segera diatasi, Heat Exhaustion bisa menyebabkan Heat Stroke.
28.8.14
HIPOTERMIA
HIPOTERMIA
Dasar Kelainan:
Penurunan fungsi-fungsi fisiologis: oksigenasi jaringan turun, polarisasi otot jantung lambat.
Akibat tingkat seluler: kristalisasi air, perubahan protein , kerusakan membran, vasokonstriksi, jejas endotel, tromboembolisme -> insufisiensi vaskuler -> iskemi
Dapat terjadi perdarahan karena gangguan koagulasi dan disfungsi trombosit
Terlalu lama kedinginan, khususnya dalam cuaca berangin dan hujan, dapat menyebabkan mekanisme pemanasan tubuh terganggu sehingga menyebabkan penyakit kronis. Hipotermia adalah suatu keadaan dimana tubuh merasa sangat kedinginan. Setelah panas dipermukaan tubuh hilang maka akan terjadi pendinginan pada jaringan dalam danorgan tubuh.Kedinginan yang terlalu lama dapat menyebabkan tubuh beku, pembuluh darahdapat mengerut dan memutus aliran darah ke telinga, hidung, jari dan kaki. Dalam kondisiyang parah mungkin korban menderita ganggren (kemuyuh) dan perlu diamputasi. Udara dingin yang basah disertai angin yang bertiup kencang, seringkali dijumpai para pendaki ketika melakukan pendakian gunung. Tidak jarang badai dan hujan lebat menyertai hawa dingin. Malam yang cerah seringkali membuat udara semakin dingin dan berembun. Di puncak musim kemarau justru di sekitar puncak gunung seringkali muncul kristal-kristal es yang menempel pada daun-daunan dan bunga edelweis. Pakaian yang basah, kaos kaki yang basah semakin menambah dinginnya badan. Keadaan akan semakinparah bila pendaki tidak memperhatikan makanan sehingga tubuh tidak memperoleh energiuntuk memanaskan badan. Dinginnya udara seringkali membuat perut kembung sehinggaenggan untuk makan, kecuali memang kehabisan makanan. Hipotermia adalah kondisi di mana tubuh kita mengalami penurunanan suhu inti (suhu organ dalam).
Penurunan fungsi-fungsi fisiologis: oksigenasi jaringan turun, polarisasi otot jantung lambat.
Akibat tingkat seluler: kristalisasi air, perubahan protein , kerusakan membran, vasokonstriksi, jejas endotel, tromboembolisme -> insufisiensi vaskuler -> iskemi
Dapat terjadi perdarahan karena gangguan koagulasi dan disfungsi trombosit
Terlalu lama kedinginan, khususnya dalam cuaca berangin dan hujan, dapat menyebabkan mekanisme pemanasan tubuh terganggu sehingga menyebabkan penyakit kronis. Hipotermia adalah suatu keadaan dimana tubuh merasa sangat kedinginan. Setelah panas dipermukaan tubuh hilang maka akan terjadi pendinginan pada jaringan dalam danorgan tubuh.Kedinginan yang terlalu lama dapat menyebabkan tubuh beku, pembuluh darahdapat mengerut dan memutus aliran darah ke telinga, hidung, jari dan kaki. Dalam kondisiyang parah mungkin korban menderita ganggren (kemuyuh) dan perlu diamputasi. Udara dingin yang basah disertai angin yang bertiup kencang, seringkali dijumpai para pendaki ketika melakukan pendakian gunung. Tidak jarang badai dan hujan lebat menyertai hawa dingin. Malam yang cerah seringkali membuat udara semakin dingin dan berembun. Di puncak musim kemarau justru di sekitar puncak gunung seringkali muncul kristal-kristal es yang menempel pada daun-daunan dan bunga edelweis. Pakaian yang basah, kaos kaki yang basah semakin menambah dinginnya badan. Keadaan akan semakinparah bila pendaki tidak memperhatikan makanan sehingga tubuh tidak memperoleh energiuntuk memanaskan badan. Dinginnya udara seringkali membuat perut kembung sehinggaenggan untuk makan, kecuali memang kehabisan makanan. Hipotermia adalah kondisi di mana tubuh kita mengalami penurunanan suhu inti (suhu organ dalam).
Subscribe to:
Posts (Atom)